Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana menggelar menggelar konferensi internasional yang diberi nama Relegion 20. Hal itu dilakukan untuk memperluas peran NU di mata dunia. Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan peringatan NU yang akan memasuki usia 100 tahun.
Selain itu, rencana pertemuan para pemimpin agama di dunia ini akan digelar selaras dengan pertemuan pemimpin dunia yang akan digelar di Indonesia pada November 2022 di Indonesia.
“Tahun depan Nahdlatul Ulama akan mencapai 100 tahun, maka pengurus NU mencanangkan satu serial kegiatan dan program-program dinamis untuk menyongsong usia 100 tahun itu dengan tujuan agar ketika NU memasuki usia yang ke-100 itu seluruh warga, seluruh kader, seluruh jajaran pemimpin dan NU sudah sungguh-sungguh memiliki wawasan yang jelas tentang apa yang akan dan yang harus kita lakukan 100 tahun ke depan,”
“Dua di antaranya adalah rencana untuk menggelar konferensi internasional para pemimpin agama seluruh dunia yang insyaallah akan kita gelar berdekatan dengan pelaksanaan G20 yang akan dituanrumahi oleh Indonesia pada bulan November yang akan datang,” sambungnya.
Hal ini pararel dengan semangat Gus Yahya untuk membawa NU berkiprah lebih di dalam membangun peradaban dunia.
Sebelumnya Gus Yahya menghadiri undangan sebagai pembicara di Qatar. Di dalam forum pemimpin dunia tersebut, Gus Yahya mengajak para pemimpin dunia untuk membangun konsolidasi strategis untuk memperkuat perdamaian dunia.
Sejak kepemimpinannya, Gus Yahya telah menerima dan menemui puluhan duta besar dan perwakilan lembaga asing dari berbagai negara sahabat. Hal itu menunjukkan harapan yang tinggi akan peran serta NU dalam pembangunan peradaban dunia yang lebih baik.