Nahdlatul Ulama (NU) segera memasuki usia ke-100 tahun atau satu abad. Dalam rangka menyambut harlah satu abad NU ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Pleno sekaligus Kick Off Peringatan Satu Abad NU di Hotel Sultan Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Untuk menandai diresmikannya peringatan Satu Abad NU ini, Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Katib ‘Aam PBNU, KH. Ahmad Said Asrori, dan Sekertaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf juga Ketua Pengarah Erik Thohir dan Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Harlah NU Yenny Wahid, menekan tombol lampu secara bersama-sama.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berharap peringatan Satu Abad NU dapat menjadi momentum bagi NU untuk memasuki era kebangkitan baru. Gus Yahya menjelaskan, makna kebangkangkitan baru sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “sesungguhnya Allah SWT mengutus umat ini pada setiap seratus tahun, orang yang memperbaharui umat agama mereka”.
Dalam kesempatan itu, Kiai Miftach mengapresiasi Erick Thohir yang telah dipercaya sebagai Ketua Pengarah (SC) untuk menyukseskan Peringatan Harlah Satu Abad NU. Menurut Kiai Miftachul Akhyar, hal ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi Menteri BUMN untuk menunjukkan kelincahan dan kehebatannya
Selain melakukan Kick Off Peringatan Satu Abad NU, di tempat yang sama, PBNU juga menggelar Rapat Pleno yang diikuti oleh Pengurus NU dari berbagai daerah Indonesia. Rapat Pleno ini dibuka secara resmi oleh Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar.