Ketua LAZISNU PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar atau akrab disapa Habib Ali, berharap agar lembaga yang dipimpinnya dapat menjadi tauladan dan model yang dapat dicontoh dalam pengelolaan amil, zakat, infaq dan sedekah. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Harapan itu disampaikan Habib Ali sesaat setelah kegiatan Silaturahmi LazisNU se-Dunia, pada hari Kamis, 28 Juli 2022 yang diselenggarakan di lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Habib Ali menyebutkan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi kemasyarakatan Islam dengan jumlah pengikut terbesar di Indonesia yang pengikutnya pun tersebar di sejumlah negara. Melihat potensi itu, Habib Ali menilai bahwa LazisNU PBNU seyogyanya dapat mengelola itu secara optimal yang tujuannya dapat membawa maslahat yang lebih luas lagi. Mengingat, jaringan dan infrastruktur yang dipunyai LazisNU PBNU cukup besar dan potensi itu harus dapat dikonsolidasikan.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian penguatan kelembagaan, sekaligus menjadi bahan yang akan dibahas dalam agenda pra rapat kerja, hingga rapat kerja nasional LazisNU PBNU yang rencananya akan digelar pada tanggal 2 sampai 3 September 2022.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua LazisNU PBNU Qohari Cholil menyampaikan bahwa Forum silaturahim itu juga menjadi ajang bertukar pikiran, masukan dan gagasan dari seluruh pengurus LazisNU yang tersebar di Indonesia maupun mancanegara. Menurutnya, sejumlah masukan dan saran itu bermuara pada keseragaman kebijakan serta tata kelola yang kemudian bisa menjadi pedoman bagi seluruh pengurus LazisNU di seluruh tingkatan.
Pada kesempatan itu, Habib Ali menyampaikan apresiasi kepada Rois Aam PBNU, Kiai Haji Miftachul Achyar, Ketua Umum PBNU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana secara optimal.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut selain dihadiri oleh sejumlah fungsionaris LazisNU PBNU, turut hadir juga Ketua PBNU, Chairul Sholeh Rasyid. Sebagai informasi, kegiatan tersebut digelar secara daring dan luring. Sedikitnya 200 pengurus LazisNU dari dalam dan luar negeri turut hadir mengikuti kegiatan tersebut secara daring.