Nahdlatul Ulama akan genap berusia seratus tahun pada 16 Rajab 1344 atau pada 6 Februari 2023. Dalam usianya yang ke-100, sudah banyak sekali pekerjaan yang dilakukan oleh NU baik dalam aspek keagamaan, ekonomi, sosial dan Pendidikan. NU telah terbukti konsisten memperjuangkan keadilan, membangun kemandirian, dan membangun peradaban umat manusia.
Sejak awal didirikan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan para ulama lainnya, NU memang mengemban mandat peradaban. Berdirinya “perkumpulan para ulama” yang diberi nama Nahdlatul Ulama, pasca misi Komite Hijaz menjadi penanda jelas bahwa NU dibentuk untuk mengorganisasikan tanggung jawab para ulama dalam misi membangun peradaban.
Kerja-kerja peradaban ulama NU ini secara konsiten bisa kita lihat dari masa perjuangan merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, hingga menjaga tegaknya NKRI sampai saati ini. Hal ini tidak saja membuat NU mampu bertahan dalam berbagai tantangan zaman hingga saat ini, lebih jauh lagi NU selalu memberikan kontribusi nyata bagi nusa, bangsa dan agama selama 1 abad pertamanya.
Karena itu, abad kedua NU perlu diarahkan untuk mempertegas kembali pencanangan cita-cita Perkumpulan/Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) untuk memperjuangkan peradaban dunia baru yang lebih mulia, yaitu terwujudnya tata dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis, yang dibangun berdasarkan penghormatan atas kesetaraan hak dan martabat di antara sesama.