Wacana Humanitarian Islam Merupakan Ikhtiar PBNU Merespon Tantangan Global

Seminar Pendahuluan Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global telah usai digelar di Universitas Sumatera Utara (USU) pada Senin pagi, 14 Oktober 2024. Kegiatan itu sendiri dibuka oleh Dirjen Riset Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Reinhard Abdul Haris. Hadir dalam kegiatan itu Rais Syuriah PBNU, KH. Ali Akbar Marbun, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang diwakili oleh Ketua PBNU KH. Ulil Abshar Abdalla, serta jajaran PWNU Sumatera Utara.

Hadir pula, Rektor USU, Prof. Muryanto Amin dan sejumlah unsur pimpinan Majelis Wali Amanat USU para dosen dan mahasiswa/i USU. Tampak pula, Pj Gubernur USU yang diwakili oleh Ir. Suherman, sejumlah unsur pimpinan Forkopimda serta unsur pimpinan MUI Sumatera Utara. Untuk diketahui, kegiatan ini dilakukan secara serial yang sebelumnya telah dilangsungkan di Universitas Sebelas Maret Solo, lalu di USU, dan terakhir akan digelar di Universitas Indonesia, sekaligus menandai pembukaan Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global.

Kegiatan ini sendiri merupakan prakarsa PBNU yang kemudian disambut oleh Prof. Robert Hefner dari Boston University Amerika. Ia pula yang mengusulkan kepada PBNU agar tema Humanitarian Islam ini dapat menjadi diskursus internasional dengan mengundang cendikia dari perguruan tinggi terkemuka di Eropa dan Amerika ke Jakarta. PBNU merespon positif sambutan Robert Hefner dan telah mengagendakan Seminar Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global itu pada 5-6 November 2024 di Jakarta.