Mengenal Sosok Imam Lapeo dari KM Ahmad Multazam (Cicit Imam Lapeo)

AGH. Muhammad Thahir atau masyhur dikenal dengan nama Imam Lapeo atau Tosalama Imam Lapeo, merupakan ulama besar tokoh sufi Sulawesi Barat yang dikenal akan kecerdasannya, keberaniannya dan sifatnya yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang terbukti telah melahirkan sejumlah Ulama. AGH. Muhammad Thahir diberi nama Imam Lapeo karena beliaulah yang mendirikan masjid di daerah Lapeo sekaligus menjadi imam pertama di masjid yang didirikannya itu. Beliau dikenal juga dengan sebutan Kanne Ambul (kakek dari Istanbul) karena beliau pernah menuntut ilmu agama hingga ke Istanbul, Turki.

Sufi besar Tanah Mandar ini dakwahnya merambah masyarakat nelayan hingga pegunungan seperti di Buttu Daala menemani gurunya AGH. As-Syekh Habib Alwy bin Abdullah Bin Sahil Jamalullail. Perjalanan hidupnya sepenuhnya diabadikan untuk ilmu dan umat.

Terdapat banyak karamah dalam kisah hidup Imam Lapeo yang ditulis oleh cucunya yaitu KH Syarifuddin Muhsin dalam buku yang memuat tentang perjalanan hidup Imam Lapeo. Peranan dan kontribusi Imam Lapeo melalui kerja-kerja sosial, keagamaan dan kebangsaan menjadi lahan persemaian kharisma, popularitas. Sehingga masyarakat Mandar memposisikannya sebagai primus inter pares (yang pertama di antara yang sederajat) yang dicirikan melalui pengakuan dan pembenaran secara sosio-kultural sebagai Waliyullah.

Berikut kesaksian tentang sosok Imam Lapeo yang dikisahkan langsung oleh cicitnya yaitu KH Ahmad Multazam saat mengikuti PMKNU yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Tangerang Selatan.