Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan latar munculnya wacana Humanitarian Islam secara komprehensif melalui pendekatan historis perjalanan (dinamika) peradaban dunia yang terus berubah dari masa ke masa. Perubahan itu pula kerap diwarnai oleh pertarungan (konflik) serta saling menaklukan satu sama lain. Wacana Humanitarian Islam sendiri bersumber dari pemikiran genuine para ulama NU yang berkaca pada apa yang telah diperankan oleh Rasulullah Muhammad SAW yang mengawali konstruksi peradaban di tanah Haram yang menghargai dan menghormati martabat manusia, hingga akhirnya dikembangkan oleh generasi selanjutnya. Hal itu disampaikan Gus Yahya di Kegiatan Sosialisasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global yang dilangsungkan di Hotel Permata, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama sekaligus sebagai seminar pendahuluan menuju Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 5-6 November 2024. Turut hadir di kegiatan itu, jajaran Ketua PBNU, seperti KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), Dr. Ahmad Suaedy, dan jajaran Wasekjen PBNU, yaitu Ginanjar Sya’ban dan Ai Rahmayanti. Tampak hadir pula, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Prof. Komaruddin Amin beserta jajarannya. Hadir sebagai peserta, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Kota dan Kabupaten Bogor, serta sejumlah unsur banom-banom NU yang berasal dari Bogor.